Segala puji bagi Allah yang memberi taufiq (petunjuk) kepada mahluq-mahluq terbaik-Nya dengan ilmu dan taqwa.
Sholawat serta salam semoga tetap dilimpahkan kepada seorang Nabi, seorang mahluq yang paling fasih yaitu Nabi Muhammad dan keluarganya dan sahabat-sahabatnya.
Ilmu Nahwu adalah ilmu yang berhak untuk diketahui (dipelajari) lebih dahulu, karena kalimat berbahasa arab tanpa ilmu nahwu itu tidak dapat dimengerti. Ulama telah sepakat bahwa ilmu nahwu itu menjadi perantaraan ilmu ilmu lain, terutama ilmu tafsir dan ilmu hadist.
BAB KALAM
"Kalam" menurut ahli nahwu ialah Suatu Lafadz yang mufid (digunakan untuk memberi pengertian) yang musnad (tersusun).
Lafadz ialah suara yang meengandung sebagian dari huruf hija'iyyah. Sedangkan yang dimaksud dengan Mufid ialah perkataan yang memberi pengertian yang sempurna bagi pembicara dan pendengarnya, sehingga masing-masing merasa lebih baik diam. Oleh karena itu lafadz yang tidak memberi pengertian tidak termasuk mufid. Dan Musnad ialah mengumpulkan satu kalimah pada kalimat lain agar dapat memberi pengertian (tersusun dari subyek dan predikat), seperti mengumpulkan fi'il dengan fai'ilnya dan mubtada dengan khobarnya.
Kalimat itu ada tiga macam yaitu : 1. isim 2. fi'il 3. huruf
1. Kalimah Isim ialah kalimat yang mempunyai arti sendiri ( arti yang ditimbulkan dari kalimat itu sendiri) dan tidak di sertai oleh zaman/waktu.
2. Kalimah Fi'il ialah kalimat yang mempunyai arti sendiri dengan disertai oleh zaman (waktu). Apabila disertai zaman yang telah lalu maka dinamakan fiil madhi seprti : ia telah membaca, Apabila disertai zaman sekarang atau mendatang maka disebut fiil mudhori seperti : ia sedang / akan membaca, Apabila disertai oleh zaman mendatang dengan unsur perintah maka disebut fiil amar seperti : bacalah.
3. Kalimah Huruf ialah kalimah yang mempunyai arti setelah digabung dengan kaliamah lain, dan baru bisa diartikan setelah dirangkai dengan kalimah yang lain
thankz yang dah mampir diblog ku...
lanjut nanti lagi.... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar